3 Cara Menghitung Biaya Balik Nama Mobil


cara menghitung biaya balik nama mobil

Bagi pemilik mobil yang ingin menjual kendaraannya, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah melakukan balik nama mobil. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga biaya. Bagi yang belum pernah melakukannya, cara menghitung biaya balik nama mobil bisa jadi cukup membingungkan.

  1. Cek dokumen kendaraan. Pastikan dokumen kendaraan lengkap dan sesuai dengan identitas pemilik.
  2. Hitung Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Biaya Balik Nama (BBN). PKB besarnya tergantung pada jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan kapasitas mesin. BBN tergantung pada harga jual kendaraan dan wilayah tempat pembayaran.
  3. Bayar PKB dan BBN. Setelah mengetahui besaran PKB dan BBN, bayarlah di kantor Samsat terdekat atau melalui aplikasi Samsat Online.

Proses balik nama mobil memerlukan beberapa dokumen penting seperti STNK, BPKB, KTP, dan surat kuasa bila menggunakan jasa calo. Selain itu, terdapat beberapa biaya yang harus dikeluarkan, yaitu:

  1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Besarnya tergantung pada jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan kapasitas mesin.
  2. Biaya Balik Nama (BBN). Besarnya tergantung pada harga jual kendaraan dan wilayah tempat pembayaran.
  3. Pajak Progresif. Dikenakan bagi kendaraan yang umurnya lebih dari 5 tahun.
  4. Biaya Jasa Calo. Bila menggunakan jasa calo, maka harus membayar biaya jasa sesuai kesepakatan.
  5. Biaya Faktur. Biaya ini dikenakan bila pemilik mobil ingin membuat faktur baru.
  6. Biaya Administrasi. Biaya ini dikenakan untuk mengurus balik nama mobil.

Setelah mengetahui besaran biaya yang harus dikeluarkan, pemilik mobil dapat menghitung biaya balik nama mobil sesuai dengan kebutuhan.

  • Membantu pemilik mobil yang belum pernah melakukan balik nama mobil agar tidak bingung dengan prosesnya.
  • Menghemat waktu dan biaya dengan mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan.
  • Mencegah terjadinya penipuan atau kesalahan dalam proses balik nama mobil.
  • Mempercepat proses penjualan mobil dengan persyaratan yang sudah dipenuhi.
  • Memahami besaran biaya yang harus dikeluarkan sehingga tidak terkejut saat melakukan proses balik nama mobil.

1. Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk balik nama mobil?

Dokumen yang dibutuhkan adalah STNK, BPKB, KTP, dan surat kuasa bila menggunakan jasa calo.

2. Berapa besarnya biaya balik nama mobil?

Besarnya biaya balik nama mobil tergantung pada harga jual kendaraan dan wilayah tempat pembayaran.

3. Apakah harus menggunakan jasa calo untuk melakukan balik nama mobil?

Tidak harus. Pemilik mobil dapat mengurus sendiri atau meminta bantuan orang terdekat untuk mengurusnya.

4. Bagaimana cara membayar PKB dan BBN?

PKB dan BBN bisa dibayar di kantor Samsat terdekat atau melalui aplikasi Samsat Online.

5. Apa saja biaya yang harus dikeluarkan dalam proses balik nama mobil?

Biaya yang harus dikeluarkan antara lain PKB, BBN, pajak progresif, biaya jasa calo, biaya faktur, dan biaya administrasi.

Sebaiknya pemilik mobil melakukan balik nama mobil secepatnya setelah melakukan penjualan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Selain itu, pastikan untuk memeriksa dokumen kendaraan dengan teliti dan memilih jasa calo yang terpercaya bila membutuhkan bantuan. Jangan lupa untuk menyiapkan dana yang cukup untuk membayar seluruh biaya yang dibutuhkan.

Kesimpulan dari cara menghitung biaya balik nama mobil

Proses balik nama mobil memerlukan beberapa dokumen penting dan biaya yang harus dikeluarkan. Pemilik mobil dapat menghitung biaya balik nama mobil dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah disediakan. Dengan mengetahui cara menghitung biaya balik nama mobil, pemilik mobil dapat menghemat waktu dan biaya serta mencegah terjadinya kesalahan atau penipuan dalam proses balik nama mobil.